Senin, 02 Juni 2008

Tapi Buka Aku



jangan lagi kau sesali keputusanku
ku tak ingin kau semakin kan terluka
tak ingin ku paksakan cinta ini
meski tiada sanggup untuk kau terima

aku memang manusia paling berdosa
khianati rasa demi keinginan semu
lebih baik jangan mencintaiku aku dan semua hatiku
karena takkan pernah kau temui, cinta sejati

berakhirlah sudah semua kisah ini
dan jangan kau tangisi lagi
sekalipun aku takkan pernah mencoba kembali padamu
sejuta kata maaf terasa kan percuma
sebab rasa ku tlah mati untuk menyadarinya

semoga saja kan kau dapati
hati yg tulus mencintaimu
tapi bukan aku

Semua Tentang Kita


Waktu terasa semakin berlalu
Tinggalkan cerita tentang kita
Akan tiada lagi kini tawamu
Tuk hapuskan semua sepi di hati

Ada cerita tentang aku dan dia
Dan kita bersama saat dulu kala
Ada cerita tentang masa yang indah
Saat kita berduka saat kita tertawa

Teringat di saat kita tertawa bersama
Ceritakan semua tentang kita

*) Peterpan

Aku teringat saat kita masih sama-sama kuliah dulu. Ingat waktu pertama kali aku main ke rumah kamu? Waktu itu tahun 2002. Kita masih sama sama sangat muda waktu itu. ....

Kamu tahu aku selalu suka melakukan perjalan ke rumahmu.... Jajaran gunung-gunung itu...rasanya aku sudah sangat kenal. Juga hawanya yang sejuk dan dingin.... Jalan yang berkelok mengikuti alur liku pegunungan...merayap di sepanjang punggungnya.... Dan mataku akan kumanjakan dengan pohonan yang hijau itu dan juga kabut yang masih ada di sela-selanya.... Sungguh indah....dan itulah bumi impian....

Tawa yang tulus....air mata yang tulus....cinta yang murni....yang muncul dari hati dua orang remaja yang begitu polos.... juga jiwa kita yang penuh gelora....

Waktu itu aku merasa bahwa dunia seakan telah berakhir...dan langit terasa seperti hendak meruntuhiku.... Tapi ternyata aku masih hidup hingga hari ini....

Sungguh masa-masa yang berat....tapi kini kita bisa mengenangnya sambil tersenyum kan sayang?

Ah, betapa aku rindu pada masa-masa itu....
Saat-saat remaja yang indah.... Saat kita masih begitu berani bermimpi....tanpa rasa takut tentang keberwujudan....

"Suatu saat nanti aku ingin keliling dunia....melihat tempat-tempat yang indah....bertemu orang-orang baru...mempelajari berbagai macam bahasa.... Belajar, menimba ilmu dan menyingkap misteri jagad raya....

Namun aku akan segera pulang.... Karena tahu tak ada negeri seindah negeri kita....Tak ada mentari yang bersinar sesumringah mentari di tempat kita... Tak ada gunung yang demikian hijau seindah gunung-gungung kita.... Tak ada perpaduan musim yang begitu sempurna, terik mentari dan curah hujannya, seperti di negeri kita...Tak ada gunung dan pantai yang bercengkrama demikian mesra seperti di bumi kita....

Tak ada padang rumput yang demikian hijau seperti padang rumput di tanah kita.....Tak ada gemericik air yang mengalir jernih dari gunung seperti di tempat kita...Tak ada tanah yang begitu lembut dan subur seperti tanah di sawah-sawah kita....Tak ada hamparan padi yang begitu luas dan hijau seindah hamparan hamparan padi kita.... Tak ada kicau burung semerdu kicau burung di angkasa langit kita.... Tak ada berbagai rupa bunga-bungaan, buah-buahan, sayur mayur yang beraneka rupa seperti yang ada di ladang-ladang kita....Tak ada danau yang demikian teduh dan jernih airnya seperti danau-danau kita....

Tak ada tanah air seindah tanah air kita....."


Sayang, pada setiap perjalananku menuju rumahmu....sambil melihat jajaran gunung yang hijau itu...aku tahu bahwa suatu ketika aku akan tinggal di situ..... Aku membayangkan bahwa di antara gunung-gunung yang hijau itu...akan ada rumah kita...rumah kecil nan sederhana....namun sejuk dan indah....dengan pekarangan yang hijau di depannya...dan kolam ikan di belakangnya.....

Setiap pagi aku akan menggendong anak kita....hingga di tepian sawah....menyaksikan kerbau yang tengah digembalakan oleh majikannya....sambil menyaksikan mentari yang tersenyum menghangati bumi..... Sawah-sawah itu dikelilingi oleh jajaran pegunungan. Sehingga ketika kerbau itu melenguh....suaranya menggema di angkasa....yang akan segera ditirukan oleh anak kita....dengan suaranya yang cadel namun melengking penuh semangat itu......"
.................

Ah tapi semua itu hanya terjadi dalam anganku....karena senyatanya aku masih sendirian, tanpamu. Tak terasa kini telah hampir enam tahun berlalu.....Meninggalkan masa-masa itu. Semakin menjauh..... Tangis yang kita tumpahkan bersama..... Juga saat-saat kebercandaan kita. ....

Untuk Adek
Waktu terasa semakin berlalu, tinggalkan cerita tentang kita........

Thank You


Working on my papers, in my bedroom, in the second floor of my apartment, and the snow is falling outside the window. The night is so dark but the snow is so white. The moon in the sky is lightening the tree result in a beautiful shadow....
I am alone and there are no friends of mine being with me right now. But, it even gives me more serenity. Suddenly I realize how awesome it is. I can never experience more beautiful thing in another place, another time.....
Oh my God, I love to be here. Thank you for this wonderful moment…wonderful journey…wonderful chance in my life. Somehow I realize that being alone can be so beautiful…
Thank You....