Senin, 31 Maret 2008

Mudah Memang


Cukup mudah untuk bersikap menyenangkan, jika hidup mengalir seperti lagu tapi orang hebat ialah yang bisa tersenyum di saat semua berantakan sebab ujian bagi hati adalah kesulitan dan kesulitan selalu datang setiap waktu dan senyuman yang layak disanjung dunia adalah senyuman yang bersinar menembus airmata...

u didn't say ur sorry..
i dont understand
u dont care that u hurt me..
that i used to be
it was u n me..
didnt love me enough..
n i dont want to begin to love u again...

Sabtu, 29 Maret 2008

Bila....Akankah....????


Bila hati tak dapat diungkap dengan kata-kata,

Akankah ia kan dimengerti?

Bila kini jalan kehidupan membuat jiwa dan raga berlari menggapai impian,

Akankah ia kan kuat dan bertahan?

Bila kini bayanganmu menuntun bayangku,

Akankah ia kan menjadi satu jiwa yang utuh?

Selalu Ada Jalan


Badai pasti berlalu dan reda

Tapi tak akan pernah berhenti

Selagi angin belum lelah bertiup.....


Masalah, kesulitan, kegagalan akan selalu ada selagi nyawa masih nongkrong di badan, selagi nafas masih teratur tertarik dan terhembus... Tapi tetap akan muncul mentari setelah mendung, muncul cahaya setelah gelap...


Selalu ada jalan untuk setiap kesulitan...

selalu ada akhir untuk satu permasalahan...

Selalu ada ujung dalam setiap penantian...

Menunggu Malam


Ditepi pantai yang damai
Aku menunggu malam menjelang
Lanskap senja yang merona jingga
Menyaksikan riak gelombang
Yang tiada henti menyampaikan kisah
Dari jauh pada pasir-pasir
Kisah-kisah yang terbingkai
Dalam cahaya tanpa nama
Dan tak terbaca
Aku menunggu malam
Ingin mengingat kenangan kita
Tapi tolonglah…
“Jangan pernah tanya lagi, apakah aku merindukanmu!”

Membicarakan Cinta


Cinta mungkin adalah sebuah sisi temporal dari kehidupan manusia, tetapi cinta adalah dimensi yang terdalam dan paling universal dari sejarah peradaban manusia. Tidak ada orang yang mampu memenuhi seluruh rongga sejarahnya dengan cinta atau menyusun detik demi detik kehidupannya dalam cinta. Tetapi setiap kata yang dikeluarkan dari bibir yang paling ragupun dapat saja berakhir dengan cinta.
Membicarakan cinta sama saja membicarakan tentang kematian. Diantara cinta dan kematian itulah berlangsung dialektika-dialektika kesedihan dan metafora-metafora airmata. Dan diatasnya kehidupan diberi nama, diberi tanda, dan diberi kisah.
Membicarakan cinta maka sama saja menelusuri belukar kisah, kisah-kisah peradaban yang terputus-putus dalam sebuah tali rajutan tua yang tidak pernah berhenti diberi kata dan warna. Meski dalam banyak aspek, cinta selalu menitipkan sejarah dan warna, dan pada banyak sisi, menyisipkan kata-kata yang lebih muda dihayati daripada dijelaskan.
Membicarakan cinta, selalu sama saja menjelaskan luka dan derita. Luka dan kisah yang membuntuti seperti kenangan yang selalu kembali disetiap musim atau pada ruang-ruang yang terlanjur diberi tanda dengan cinta.
Membicarakan cinta, tak berbeda dengan menyanyikan lagu kesepian dari irama yang paling senyap.
Membicarakan cinta, tidak bukan dari menerjemahkan teka teki yang penuh dengan defenisi yang ambisius, penuh dendam dan penuh ketidakpercayaan. Tetapi sekaligus diyakini, dikasihi, dan terikhlaskan.
Membicarakan cinta, tak lebih bertutur dengan puisi, berkisah dalam prosa, dan membahasakan filsafat dan novel-novel kehidupan. Sosiologi dan psikologi yang ragu-ragu.
Membicarakan cinta, jauh lebih seperti membicarakan kata dari surga. Dijatuhkan bersama adam dan hawa, diturubkan sebagai pengganti buah khuldi.
Membicarakan cinta, tak ubahnya menyematkan tragedy dan kebebasan pada jiwa yang rapuh. Membicarakan cinta bisa jadi membicarakan sesuatu yang belum pernah ada!!
Begitulah, membicarakan cinta kemudian terkait dengan bagaimana cara kita mengartikannya.

Selasa, 25 Maret 2008

Berpacu Debu...




aku berlari,...


sebagai satu,..


diantara seribu,...


membuang peluh,...


mengejar waktu,..


aku tak menghindar dari keluh,..


aku siap untuk terbunuh,..


aku berlari,sebagai satu dalam seribu,berpacu dengan debu,..


membedaki hari-hari kelabu selalu berpacu,..


dengan semangat seorang serdadu,..


aku berlari sebagai bagian dari beribu,..


orang -orang yang berpacu disini,..


berusaha untuk mendapat tempat dijakartamu,...!!

Mereka Mengajarkan Kita


Hal yang sangat menyedihkan adalah saat kita jujur pada kekasih kita, dia berdusta pada kita. Saat dia telah berjanji pada kita, dia mengingkarinya. Saat kita memberikan perhatian, dia tidak menghargainya. Hal yang sangat mengecewakan adalah kita dibutuhkan hanya pada saat dia dalam kesulitan.

Jangan pernah menyesali atas apa yang terjadi pada kita! Sebenarnya hal-hal yang kita alami sedang mengajari kita. Saat kekasih kita berdusta pada kita atau tidak menepati janjinya pada kita atau dia tidak menghargai perhatian yang kita berikan, sebenarnya dia telah ajari kita agar kita tidak berperilaku seperti dia.

Bila kita dibutuhkan hanya pada saat dia sedang kesulitan sebenarnya juga telah mengajari kita untuk menjadi orang yang arif dan bijak, kita telah membantunya saat dia dalam kesulitan.Hal yang menyakitkan adalah saat kita mencintainya dengan tulus tapi dia tidak mencintai kita atau dia yang kita sayangi tiba-tiba mengingkari kita, sebenarnya hal ini sedang mengajari kita untuk ikhlas memahami arti ketulusan.

Begitu banyak hal yang tidak menyenangkan yang sering kita alami atau bertemu dengannya karena egois dan sikap kekasih kita yang tidak memahami ketulusan kita. Dan betapa tidak menyenangkan menjadi orang yang dikecewakan, disakiti,diingkari, tidak diperdulikan, atau bahkan di rendahkan. Sebenarnya mereka sedang mengajari, melatih membersihkan hati dan jiwa kita, untuk menjadi orang yang sabar dan mengajari kita untuk tidak berperilaku sepertinya.

Mungkin Alam menginginkan kita bertemu orang dalam berbagai macam karakter yang tidak menyenangkan sebelum kita bertemu dengan orang yang menyenangkan dalam kehidupan kita dan kita harus memahami bagaimana berterimakasih atas karunia itu yang telah mengajarkan sesuatu yang paling berharga dalam hidup kita.

Kawan... Kehidupan .....


Kesepian, adalah apa yang kau nikmati setelah merenggut kebebasan dari kelamin hidup! “sedang senyap menyelinap diantara desah yang menganga”, karenanya kau coba tebus dengan puisi bimbang. kawan, mimpi telah banyak mencekik orang seperti kita, tapi tetes-tetes upaya melegakan setelahnya, walau mengorbarkan luka dalam ragu yang kian dalam, tapi, mereka terlalu tua untuk kita, dan kita tidak pernah terlalu muda untuk mereka!.

karena kita tidak pernah gagal mencuri gairah dalam hidup yang basi ini! karena kita berpuisi…seperti kita menterjemahkan ayat-ayat suci: buruh-buruh itu menyenandungkan kesaksiannya, bahwa tiada yang paling berkuasa selain Dia, jika ada yang mecoba untuk berkuasa- maka mencoba menjadi Dia. dan kita mendengar senandung itu, kita mendengar, kita mendengar, semakin jauh semakin dekat.walau kadang suara dirampas hiruk dunia!

kau bisikkan “mimpi di ujung embun” dan aku mengira, segala telah patah, karenanya kita berpuisi, menyambung mimpi-mimpi, menghimpun yang terserak, menjadi pelayat kepada jiwa-jiwa yang mati. Dan walaupun iringan pelayat terlilit lupa, kita tetap ingat dan berkata: yang mati akan bangkit!; dan malam mulai kembali jahanam, menginjak-injak jiwa yang merasa merdeka!

kawan, kelak kita adalah jasad. Terbaring dalam kadafer yang dingin dan sepi. kelak kita adalah jasad, tapi kinipun kadafer itu telah mengurung kita! siapa malaikat yang berani menyepak kita ke neraka? selama kita tetap setia pada cita-cita. tapi inilah teman- sepi untukmu dari Tuhan.

kawan, kau ingat, setelah lelah dari tempatmu, aku berjalan linglung ke terminal, memasuki alam yang tak tegas menghimpunku. Maka aku-lah yang selalu kembali menegaskan, bahwa hidup adalah secangkir kopi. Hitam dan tumpah ke remang jantung, membuat setiap denyutnya berjaga, membuat setiap hembus nafas terasa senja. Tapi jahanam, doa siapa tersesat di kepala keropos milik kita. Menyeret tubuh kering ini ke sangsi yang kejam.

Hingga kita beku di puncak sunyi. "Seribu kata dalam lemari coklat di ujung kalimat, diantara kebodohan dan di tepi air yang menjadi nyeri, “jiwamu menolak mati!”

Rabu, 19 Maret 2008

Memilih Dipilih!!


Selama kita hidup banyak menemui hal - hal untuk menentukan sebuah pilihan, dan yang pasti setelah menentukan pilihannya pasti akan bertemu pilihan yang lain lagi untuk di pilih. Memilih dan dipilih sebuah pilihan yang tak mungkin di hindarkan. Bukan kah hidup juga merupakan suatu pilihan, bahkan sampai mati pun kita juga akan menemukan sebuah pilihan mau masuk surga atau neraka? ahhahaa....

Setiap pilihan yang kita tentukan semuanya pasti ada resikonya, meskipun sudah di pikirkan matang-matang sebelumnya. Tapi who knows? tetap saja gambling bukan?
Tidak usah takut untuk memilih karena sebuah pilihan pasti menemukan seni yang kadang kita tak tahu sebetulnya goresan yang dibalik semua ini [alam semesta] ada rahasia yang sedang dibuatNYa [ALLAH swt] ya .. karena kuasaNya lah semua ini..


Kepastian hanyalah milik ALLAH swt,
Kesempurnaan hanyalah milik ALLAH swt,
Keabadian hanyalah milik ALLAH swt,

Karena aku hanyalah manusia biasa tak luput dari keinginan,
impian dan hingar bingar dunia untuk memilih yang terbaik.

When a man lost a woman...


Tanyakan pada laki-laki itu tentang duka akibat perpisahan
Dia tidak akan menjawab apa-apa, kecuali saputan mendung di wajahnya
Tanyakan pada laki-laki itu perihnya pengkhianatan
Kau akan melihat kedua tangannya terkepal dan rahangnya mengeras karena amarah
Tanyakan pada laki-laki itu pedihnya kehilangan orang yang disayang
Dia masih bertahan dalam bisunya tapi air matanya tak sanggup ditahannya lagi
Tetapi coba tanyakan padanya mengapa sudi dipecundangi cinta
Yakinlah laki-laki itu pasti tertawa
Menertawakan pertanyaanmu yang dianggapnya bodoh
Lalu berkata,
Kalau kau pernah mengecap cinta, kau tak akan bertanya..

I Don't Know


Ketika waktu itu datang,
Akankah dia membawamu pergi,
Akankah dia membawamu jauh dariku,
Aku tak tahu harus banggakah aku
Atau sedihkah aku,
Aku tak tahu apakah ini terakhir kalinya kita bertemu untuk waktu yang entah sampai kapan lagi,
Aku tak tahu apakah ini terakhir kalinya aku dapat menciummu untuk waktu yang akan datang kapanpun itu,
Tapi mungkin kita jauh lebih beruntung daripada Will & Liz yang harus menunggu 1 hari diantara begitu banyak hari dalam 10 tahun,
Mungkin juga kita jauh lebih beruntung daripada orang tua kita jaman dulu yang hanya mampu memandangi foto sang terkasih tanpa bisa berbuat apa-apa karena tidak adanya sebuah kecanggihan teknologi informasi,
Mungkin...
Aku hanya berharap aku dapat melihat matahariku terus,
Walau dari belahan bumi manapun,
Dan kuharap kau juga dapat menikmati cantiknya warna pelangimu,
Dari tempatmu berdiri dimanapun itu,
Namun,
Aku tetap tak tahu...

Semoga ENGKAU Mendengarku!!!


Tuhan,
Malam ini kududuk dan bersimpuh,
Menengadahkan kepala dan tanganku,
Memanggil-Mu berulang-ulang...

Tuhan,
Tangisku tak sanggup kuhentikan,
Sepanjang ku panjatkan do'a,
Memohon pada-Mu terus dan terus...

Tuhan,
Tak lelah kumeminta,
Ringankanlah langkahku berjalan,
Demi menyambut hari
Tanpa rasa takut dan kalut sedikitpun di hati...

Tuhan,
Diatas sajadah panjang ini kembali kubersujud,
Pada-Mu Yang Maha Segalanya,
Pintaku tak banyak,
Bahagiakanlah ayah bundaku...

Happy Birthday Mom!!


happy birthday to you, happy birthday to you,
happy birthday happy birthday,
happy birthday to you...

Ma...Selamat ulang tahun yah...
Mungkin Mama ga bisa baca tulisanku, karena aku tau ini bukan duniamu. Tapi aku yakin Mama denger doaku buat Mama lewat Tuhan...

Ma...Makasih udah ngebesarin aku, ngajarin aku tentang hidup, ngingetin aku soal sholat, ngedidik aku hingga aku jadi seperti sekarang ini...
Maafin aku yang selama ini belum bisa berbuat banyak buat keluarga,
Maafin aku yang selama ini belum bisa ngebantuin Mama sama Ayah,
Maafin aku yang selama ini mungkin belum bisa nyenengin kalian...

I'll try n I'll try n I'll try...
Aku selalu berharap miracle dateng ke keluarga kita dan menghapus semua masalah yang ada,
Aku ga pernah berhenti berdoa bahwa semua ini akan berakhir bahagia,
Aku juga ga akan pernah berhenti meyakinkan diriku untuk tetap sabar dan pasrah...

Doaku :
Semoga Mama diberi umur yang panjang agar selalu bisa nemenin aku,
Semoga Mama diberi hati yang lapang dalam ngadepin segala ujian dari Allah,
Semoga Mama diberi kesehatan agar bisa tetep crita2 sama aku,
Semoga Mama diberi rejeki yang banyak biar bisa seneng2 kaya dulu lagi...

Yang sabar ya Ma...Aku yakin Allah ga akan pernah ngasih ujian sama umat-Nya diluar kemampuan umat-Nya, jadi jangan nangis lagi ya...

I LOVE U MOM!!!

ThE PasT...


Masa lalu adalah masa lalu.
Pahit, manis, susah, senang, sedih, getir, sakit, bahkan tak terlupakan,
Bagaimanapun wujudnya ia tetap masa lalu.
Kau tak akan pernah sanggup menghilangkannya begitu saja dari hidupmu,
Layaknya seorang David Copperfield yang menghilangkan pesawat airbus di salah satu shownya,
Kau tak akan pernah mampu menghapusnya dari hatimu,
Karena bagaimanapun, ia seolah telah terpatri layaknya besi panas yang menempel pada kuda pacuan,
Maka hentikanlah usahamu, karena semua hanya akan sia-sia saja.
Mulailah menerimanya sebagai sebuah masa lalu.
Cobalah mulai menghargainya sebagai bagian dari kisah panjang pembelajaranmu tentang hidup dan kedewasaan.
Simpanlah dalam sebuah kotak perak mungil bersama rentetan cerita cintamu yang lain.
Tidak perlu kau buang kuncinya, cukup selipkan saja di salah satu locker di dalam hatimu,
Karena suatu saat, adakalanya dimana kau ingin membukanya, membaginya, bahkan tertawa ataupun menangis mengenangnya...
Jangan pernah kau lupakan semua itu.
Karena masa lalulah yang membuatmu menjadi seperti saat ini.

Survei Kepuasan...


Selamat siang semuaaa....; )
Survei kepuasan..............
Berikut hasil survei terbaru yang menganalisa tingkat kepuasan pria saat tidur bersama wanita menurut majalah Ahem! edisi Agustus 2007 :

1. Tidur dengan Wanita Cantik...... ......... .Bangga ½ mati.
2. Tidur dengan PSK......... ......... ......... ...Mahal ½ mati.
3. Tidur dengan Wanita Jelek....... ......... ..Stress ½ mati.
4. Tidur dengan Wanita Hyper....... ......... .Capek ½ mati.
5. Tidur dengan Pacar....... ......... ......... ...Nafsu ½ mati.
6. Tidur dengan Istri....... ......... ......... ......mending pura-pura mati. (rit)
7. Tidur dengan isteri Orang....... ......... ....nafsu nggak mati-mati (yakin deh...)
8. Tidur dengan isteri Tentara..... ......... ....sudah pasti mati. (;p)

KB


Istilah KB

1. Kalau 5 tahun kawin, langsung punya 4 anak, itu berarti KB = KUMPUL BOCAH
2. Kalau 5 tahun kawin, anak cuma satu, itu berarti KB = KURANG BERGAIRAH
3. Kalau sudah 5 tahun kawin, belum punya anak, itu berarti KB = KURANG BISA
4. Kalau 5 tahun pacaran belum juga kawin, itu berarti KB = KAGAK BERANI
5. Kalo kagak pacaran tapi punya anak, itu berarti KB = Ketelanjuran Bunting
6. Kalo kagak punya pacar dan anak, itu berarti KB = Kayaknya Bencong

Sedikit Mengingat....


: untuk siapapun yang tengah mengenang hari lahir...

Sudahkah kau hitung puluhan purnama yang kau lalui dan kisah-kisah yang kau ukir sepanjang malammu??
sudahkah kau catat ribuan hari yang kau singgahi dan cerita duka atau bahagia yang terserak pada lembaran lontar yang bercerita tentang sejarahmu dan lupa kau bendel??
Hitung....
Berapa detik yang terlewat untuk sekedar berziarah pada inci-inci tubuhmu barangkali ada bagian tubuh yang tak kau sadar telah kehilangan napasnya.......
catat dan ingatlah semua hari ini saat jatahmu terambil satu lagi.......!!!

BAGAIMANA PEMIMPIN MEMECAHKAN MASALAH


Pemimpin dikenal salah satunya dari kemampuan memecahkan masalah. Saat dihadapkan pada persoalan yang sulit, bagaimana reaksi Anda? Bagaimana Anda menghadapi masalah adalah salah satu faktor penting yang menentukan keberhasilan anda dalam hidup, dan merupakan kunci kualitas seorang pemimpin. Pemimpin memecahkan masalah, sedangkan pengikut mendatangi para pemimpin untuk mendapatkan jalan keluar.

Hal pertama yang dilakukan saat dihadapkan pada masalah adalah mengasumsikan bahwa selalu ada jawaban di luar sana, tugas kita adalah untuk menemukannya. Bersikap cemas tidak akan membawa anda ke mana-mana. Sedangkan berusaha untuk mencari jawaban akan mengantarkan anda ke arah mana pun yang anda mau. Ini hanyalah "State of Mind" dan kunci seluruh diskusi ini. Tetapi akuilah bahwa andalah yang mengendalikan sikap anda terhadap situasi tersebut. Pemimpin selalu mengendalikan sikap dan memusatkan perhatian pada hasil yang ingin dicapai.

Langkah berikutnya adalah mengumpulkan semua fakta atas masalah yang ada. Ketika lebih banyak hal diketahui, banyak masalah tidak tampak sebesar ketika pertama kali kita melihatnya. Fakta akan membantu anda menemukan pemecahan yang lebih baik dan lebih cepat. Selain itu, anda dapat mengatasi hambatan emosi atas situasi tersebut. Bila seseorang datang dengan permasalahan, ajukan pertanyaan dan kumpulkan faktanya. Kadang-kadang anda harus menggali fakta begitu dalam untuk menemukan persoalan sesungguhnya. Seberapa dalam anda menggali? Ajukan terus pertanyaan.

Pemimpin adalah orang yang pandai mengajukan pertanyaan yang baik, dan senantiasa mendengarkan. Lalu putuskan, apakah masalah tersebut adalah masalah yang benar-benar membutuhkan pemecahan? Seberapa burukkah persoalan itu? Apa yang terjadi bila masalah itu diabaikan saja? Ini akan membantu anda meletakkan segala sesuatunya ke dalam suatu perspektif, dan seringkali kita akan menyadari suatu persoalan itu tidak seburuk yang dipikirkan.

Pemimpin selalu menjaga segala sesuatu di dalam perspektif apa adanya. Jika masalah itu benar-benar membutuhkan pemecahan, pertimbangkan tindakan apa yang dapat anda lakukan secara personal untuk memecahkan masalah ini. Lakukan brainstorming dan tulis pada secarik kertas. Bila masalah itu datang dari orang lain, pertimbangkan apa yang dapat mereka lakukan untuk memecahkan masalah ini. Lebih baik mengajari orang lain memecahkan masalah daripada anda melakukannya untuk mereka.

Pemimpin menunjukkan bagaimana melakukan sesuatu, bukan melakukannya untuk anda. Pertimbangkan penelitian apa lagi yang anda perlukan untuk memecahkan masalah. Anda mungkin perlu mencari di internet, membaca buku, bertanya pada orang lain. Jangan lakukan kesalahan bahwa anda mengetahui semuanya, atau menganggap insting anda yang pertama adalah jawaban yang terbaik. Carilah umpan balik dari orang lain mengenai ide anda, meski orang itu tidak cukup mengetahui pokok permasalahannya. Kadang-kadang, semakin banyak anda tahu, semakin banyak anda ingin tahu.

Pemimpin mengetahui bagaimana mendapatkan informasi yang ada di luar sana. Langkah berikutnya, daftarkan pilihan-pilihan, ambillah satu pemecahan, dan terapkan. Terkadang, pemecahan yang harus diambil segera perlu diikuti dengan pemecahan jangka panjang. Begitu anda mengambil keputusan, anda perlu mengikutinya terus-menerus. Bila anda tahu bahwa pemecahannya berada di luar kendali anda, maka lupakan saja, dan maju terus.

Pemimpin mengikuti apa yang telah diputuskannya. Akhirnya, uji dan pantaulah setiap pemecahan yang diterapkan. Jangan anggap anda telah selesai melakukannya. Meski anda telah memberikan perhatian terbaik, sebuah keputusan mungkin saja gagal, atau bahkan menjadikan keadaan lebih buruk. Pastikan kemungkinan untuk menggagalkan setiap keputusan yang anda ambil tanpa harus kehilangan muka.

Seorang pemimpin tidak takut melakukan kesalahan, tanpa kesalahan tidak akan ada kemajuan yang dapat dibuat.

Friday I'm In Love


I don't care if Monday's blue
Tuesday's grey and Wednesday too
Thursday I don't care about you
It's Friday, I'm in love

Monday you can fall apart
Tuesday, Wednesday break my heart
Oh, Thursday doesn't even start
It's Friday I'm in love

Saturday, wait
And Sunday always comes too late
But Friday, never hesitate...

I don't care if Mondays black
Tuesday, Wednesday - heart attack
Thursday, never looking back
It's Friday, I'm in love

Monday, you can hold your head
Tuesday, Wednesday stay in bed
Or Thursday - watch the walls instead
It's Friday, I'm in love

Saturday, wait
And Sunday always comes too late
But Friday, never hesitate...

Dressed up to the eyes
It's a wonderful surprise
To see your shoes and your spirits rise
Throwing out your frown
And just smiling at the sound
And as sleek as a shriek
Spinning round and round
Always take a big bite
It's such a gorgeous sight
To see you eat in the middle of the night
You can never get enough
Enough of this stuff
It's Friday, I'm in love

Terlalu Banyak Luka


Aku sudah terlalu banyak terluka

Berdarah…

Bernanah…

Maka jika untukmu

Aku harus terluka sekali atau berkali-kali lagi

Bukan masalah bagiku

Jumat, 14 Maret 2008

Ada Berapa Perempuan??



Matikan lampu
Mainkan Bethofen di atas gramaphone
Menarilah…
Dengan kaki telanjangmu
Karena kau Hamlet
Dengan sepucuk revolver 36
Tiga butir peluru di jari!


Dalam lapangan politik, di parlemen Indonesia, di sana hanya ada 12% wakil rakyat perempuan. Dan hanya satu orang pemimpin partai perempuan di antara 48 partai yang ada. Di lapangan ekonomi, di sana, pada posisi administrator dan manager hanya 6,6% diduduki perempuan. Dan di sana, perempuan sebagai profesional dan pekerja teknis hanya 40,8%. Pada kasus kemiskinan, di sana, gender ternyata merupakan salah satu faktor penyebabnya. Meskipun sulit diketahui secara pasti, tetapi angka kasarnya menunjukkan bahwa dari 60% pekerjaan yang dilakukan oleh perempuan, mereka hanya menerima 10% hasil pekerjaannya tersebut. Di sana, di bidang pendidikan, perempuan dewasa melek huruf mencapai 76,4%, sementara laki-laki 88,8%.
Di sana, angka kematian ibu hamil/melahirkan masih tinggi, 20.000 per tahun. Ini setara dengan sebuah pesawat jumbo jet yang jatuh tiap minggu dan menewaskan seluruh penumpangnya. Di sana, penyebab langsung kematian ibu, seperti bleeding mencapai 40-60%, infeksi 20-30%, dan eklamsia 20-30%. Namun di sana, penyebab tidak langsung juga sangat mendasar dalam mempengaruhi tingginya angka kematian ibu seperti, rendahnya status perempuan, pendidikan ibu, dan keadaan sosial ekonomi keluarga.
Di sana, sebelum gelombang pemutusan hubungan kerja melanda hingga awal 1998, perempuan merupakan 38% dari seluruh angkatan kerja atau 35 juta orang. Di sana, catatan Ditjen Binawas Depnaker (Januari 1998) menunjukkan ada 125 perusahaan telah atau akan memberhentikan sebagian atau seluruh pekerjanya. Di sana, pekerja perempuan adalah korban dan prioritas pertama PHK.
Di sana, di tanah bernama Indonesia raya, 1 juta perempuannya terdesak menjadi pekerja seks. Dan di sana, setiap bentuk dehumanisasi perempuam palinng kasat mata terus berlangsung.

Di sana, menurut studi yang sangat layak dipercaya, 80% pendapatan perempuan digunakan untuk kesejahteraan keluarga, sementara pada laki-laki hanya 60%. Di sana, hasil analisis terhadap 300-an iklan di 4 majalah perempuan, hanya sedikit sekali iklan yang sensitif gender.
Di sana, perempuan selalu menjadi korban suasana chaotic: 168 korban pemerkosaan massal 12-13 Mei, 200 korban DOM Aceh, 4000 korban invasi Timor-timur dll. Dan di sana, di sana, juga di sana perempuan masih merupakan minoritas yang dibedakan. Sampai kapan?

…Dan Kartini pun menangis!!!

Antara Jakarta dan Jogja


Menyusuri jalan-jalan kenangan
antara Jakarta dan Jogja
ada serpihan memori tercecer beberapa waktu lalu
mungkin dia terlupa menguburkannya
atau kau yang sengaja membiarkan begitu
karena berharap pada keajaiban di sana

antara Jakarta dan Jogja adalah sketsa impian
melangkahi batas keraguan sembari memeluk harapan
melewati leliku keresahan demi keresahan di sela-sela ketulusan
berkabut di mata, jalan di depan dibayangi kesamaran
ingin menoleh tapi jalan kembali kian terlupakan
mungkin harus berhenti dipenghujung jalan

Semua Yang Terlambat!!!


aku..
hanya sinar yang melintas
sekedip
bagai kunang kunang kecil
dan engkau sayap sayap yang meranggas
seusai
sekepak kau mengudara
membawa hatiku semua…

kita…
ialah kata
yang terlambat
tercipta
yang semestinya tak terjadi
dan cinta
ialah rasa yang pertama dan terakhir
tuk merangkum kerinduan
kepasrahan dan maafku…

tuk semua…
yang terlambat kulakukan
tuk semua
yang tak sanggup ku janjikan
tuk semua…

lama kucoba
memandang jejak kaki kita
tanpa sesak…
menerimamu tanpa aku mengerti
indahnya arti hari ini
tanpa harapan tuk kembali…

kesemua yang tak sempat kuungkapkan
kesemua yang tak tepat kuungkapkan
yang tak usai kujalani
yang tak ingin kuingkari
dan semua...

Jogja... Sebuah Cerita..


Seiring laju kereta...
Semoga air mata tidak mengalir malam ini...
Kapan kita akan bertemu??
Biar waktu yang menjawabnya...

Tertawa..
Bercanda..
Gila bareng..
Menangis..

Adalah cerita tersendiri
Terima Kasih ya dek...

Kenapa Harus Dia???


Aku bersimpuh pada sajadah

Kenapa cinta selalu menyakitkan

Aku berteriak dalam sepi malam

Kenapa rasa ini begitu dalam

Dan aku bertanya pada diriku

Kenapa harus dia?

Aku benci dengan diriku

Aku benci dengan perasaanku

Kuberusaha bangkit

Kuingin kembali tersenyum

Kucoba tertawa

Namun…

Semakin aku tertawa

Semakin aku sadar bahwa aku sakit

Kenapa harus dia??

Kenapa harus ada rasa ini?

Padahal aku tahu

Dia tidak akan kuraih

Melihat wajahnya

Mendengar suaranya

Mengetahui kabarnya

Membaca keluh kesahnya

Menangis memikirkan dia dalam kesendirian

Adalah cerita tersendiri

Aku menganggapnya teman

Tapi saat rasa itu muncul

Dan semakin berkembang

Aku menjadi benci

Kenapa harus dia?

Orang yang kuanggap teman

Yang kutahu tidak akan mungkin

Kucoba tuk menghindar

Mencoba tuk membuat yakin

Dengan perasaanku sendiri

Tetapi tetap jawaban itu sama

Kenapa harus dia?

Aku mencoba lari dan pergi

Tapi kenapa bayangannya selalu mengikuti

Sabtu, 08 Maret 2008

Mencintai


Kadangkala tanpa disadari saat kita mencintai seseorang dengan sepenuh hati(100%), justru orang itulah yang berpotensi lebih besar untuk menyakiti hati kita.
Mungkin hal itu belum anda sadari...Saat kita mencintai seseorang, di situ juga kita berusaha untuk memiliki dia seutuhnya dan menaruh banyak harapan padanya. Di saat dia tidak dapat kita miliki dan apa yang kita inginkan dari dia tidak kita dapatkan, maka kita akan kecewa sekali karena dia adalah orang yang kita cintai.
Untuk itu, diperlukan sikap menerima dan memaafkan yang lebih besar daripada cinta supaya kita dapat mempertahankan hubungan kita dengan orang yang kita cintai. Jika kita bisa menerima dia apa adanya, dan memaafkan kesalahannya, itu akan membuat hati kita lebih tenang...Dan hal itu adalah yang tersulit daripada mencintai.

Tetapkan Tujuan Hidup!!!



Sobat,

"Without goals, and plans to reach them, you are like a ship that sail with no destination" -- (Fritzhugh Dodson)

Itulah perumpamaan bagi orang yang tidak punya tujuan dalam hidupnya.

Banyak orang melakoni perannya, tapi tidak tahu arah hidup yang ingin ditujunya. Mereka-reka hidup adalah apa yang kemudian dilakukannya. Bila sesuatu hal buruk terjadi, mereka akan berdalih nasib tak berpihak padanya.

Tidak jarang seseorang baru menyadari tujuan hidupnya pada usia tua. Sangat disayangkan memang. Seringkali orang tidak berani melakukan perubahan dalam hidupnya. Dia hanya menunggu, dan menunggu adanya perubahan tersebut... hingga akhirnya tujuan hidupnya tidak tercapai!

Sebenarnya, tidak masalah jika kita harus mengubah tujuan hidup beberapa kali. Hal yang terpenting adalah setiap saat kita mempunyai tujuan hidup yang ingin dicapai. Setidaknya kita tahu ke mana kita akan berjalan dan strategi apa yang harus diambil.

5 Cara Yang Bisa Sobat Pakai Untuk Menetapkan Tujuan Hidup:

1. Tanyakan pada nurani Sobat, apa sebenarnya keinginan Sobat untuk beberapa tahun ke depan? Tidak ada salahnya Sobat bermimpi. Sobat tidak perlu malu mengakuinya, lagipula, tokh tidak ada biaya yang harus Sobat keluarkan untuk sekedar bermimpi. ;-)

2. Kumpulkan informasi yang bisa membantu Sobat untuk bisa mencapai tujuan tersebut. Jika ada orang lain yang sudah berhasil melakukan yang Sobat inginkan, belajarlah dari mereka. Lakukan apa yang mereka kerjakan!

3. Jangan hanya diam, lakukan sesuatu dan secara terus menerus yang akan membawa Sobat pada impian hidup.

4. Jika cara yang Sobat lakukan terbukti efektif dan mendekatkan pada tujuan yang ingin dicapai, maka alangkah baiknya jika Sobat berusaha untuk meningkatkan kemampuan dan menambah kecepatan kerja agar tujuan hidup Sobat lebih cepat tercapai.

5. Jika hal di atas Sobat lakukan secara terus menerus tanpa lelah dan bosan, Insya-Allah Sobat akan mendapatkan tujuan hidup yang diinginkan.

Sobat ibaratnya adalah seorang 'pemahat' atas gambaran kehidupan Sobat sendiri. Dan seorang pemahat yang baik akan selalu memiliki 'planning' terlebih dahulu untuk mendapatkan hasil yang terbaik.

Dalam hal ini, Sobat pun hanya bisa sebesar dan sebahagia sebagaimana tujuan yang telah Sobat tentukan. Oleh sebab itu, pahatlah diri Sobat dengan sebaik-baiknya! :-)

Rabu, 05 Maret 2008

Aborsi....



Aborsi dilakukan oleh seorang wanita hamil, baik yang telah menikah maupun yang belum menikah dengan berbagai alasan. Akan tetapi alasan yang paling utama adalah alasan-alasan yang non-medis (termasuk jenis aborsi buatan / sengaja)

Di Amerika, alasan-alasan dilakukannya aborsi adalah:
1. Tidak ingin memiliki anak karena khawatir mengganggu karir, sekolah atau
tanggung jawab lain (75%)
2. Tidak memiliki cukup uang untuk merawat anak (66%)
3. Tidak ingin memiliki anak tanpa ayah (50%)

Alasan lain yang sering dilontarkan adalah masih terlalu muda (terutama mereka yang hamil di luar nikah), aib keluarga, atau sudah memiliki banyak anak. Ada orang yang menggugurkan kandungan karena tidak mengerti apa yang mereka lakukan. Mereka tidak tahu akan keajaiban-keajaiban yang dirasakan seorang calon ibu, saat merasakan gerakan dan geliatan anak dalam kandungannya.

Alasan-alasan seperti ini juga diberikan oleh para wanita di Indonesia yang mencoba meyakinkan dirinya bahwa membunuh janin yang ada didalam kandungannya adalah boleh dan benar . Semua alasan-alasan ini tidak berdasar.
Sebaliknya, alasan-alasan ini hanya menunjukkan ketidakpedulian seorang wanita,
yang hanya memikirkan kepentingan dirinya sendiri.

Data ini juga didukung oleh studi dari Aida Torres dan Jacqueline Sarroch Forrest (1998) yang menyatakan bahwa hanya 1% kasus aborsi karena perkosaan atau incest (hubungan intim satu darah), 3% karena membahayakan nyawa calon ibu, dan 3% karena janin akan bertumbuh dengan cacat tubuh yang serius.

Sedangkan 93% kasus aborsi adalah karena alasan-alasan yang sifatnya untuk kepentingan diri sendiri – termasuk takut tidak mampu membiayai, takut dikucilkan, malu atau gengsi.

Selasa, 04 Maret 2008

Body Image VS Konsep Diri


APA pun yang kita pikir tentang diri kita, itulah yang mungkin akan terjadi. Bisa seram, bisa seru. Setelah proses menilai, kita lalu punya harapan, impian. Tapi, sering kali aspirasi dan impian kita itu terlalu muluk-muluk sehingga kita merasa kecewa, marah atau bahkan putus asa karena apa yang kita impikan tidak tercapai.

Sesungguhnya dengan pengalaman pribadi dan sosial yang makin luas, peningkatan kemampuan berpikir rasional, kita diharapkan lebih mampu melihat diri kita, keluarga, teman-teman, bahkan kehidupan secara umum dengan cara yang lebih realistis. Misalnya, kita menyadari bahwa kita tidak secantik Tamara, tapi kita bisa menerima diri kita sebagaimana adanya atau tidak harus pintar bicara seperti Nirina tapi bisa lancar berkomunikasi dengan teman-teman.

Perkembangan konsep diri

Konsep diri merupakan semua perasaan dan pemikiran seseorang mengenai dirinya sendiri. Hal ini meliputi kemampuan, karakter diri, sikap, tujuan hidup, kebutuhan dan penampilan diri. Gambaran pribadi remaja terhadap dirinya meliputi penilaian diri dan penilaian sosial.

Konsep diri merupakan bagian yang penting dari kepribadian seseorang, yaitu sebagai penentu bagaimana seseorang bersikap dan bertingkah laku. Dengan kata lain jika kita memandang diri kita tidak mampu, tidak berdaya dan hal-hal negatif lainnya, ini akan mempengaruhi kita dalam berusaha. Misalnya, jadi malas mengerjakan PR karena merasa pasti gagal, malas belajar menjelang ujian karena merasa yakin akan dapat nilai jelek. Hal itu juga berlaku sebaliknya jika kita merasa diri kita baik, bersahabat maka perilaku yang kita tunjukkan juga akan menunjukkan sifat itu, misalnya dengan rajin menyapa teman atau menolong orang lain.

Remaja dengan konsep diri positif lebih akan mengembangkan alternatif yang menguntungkannya yang bukan efek sejenak saja sehingga ia lebih berpeluang menampilkan tingkah laku yang lebih produktif. Remaja dengan konsep diri negatif biasanya takut untuk mencoba. Kondisi ini tentu saja menghambat pengembangan diri.

Dalam konsep diri ini terdapat beberapa unsur antara lain:

1. Penilaian diri merupakan pandangan diri kita terhadap:

• Pengendalian keinginan dan dorongan-dorongan dalam diri. Bagaimana kita mengetahui dan mengendalikan dorongan, kebutuhan dan perasaan-perasaan dalam diri kita.

• Suasana hati yang sedang kita hayati seperti bahagia, sedih atau cemas. Keadaan ini akan mempengaruhi konsep diri kita positif atau negatif.

• Bayangan subyektif terhadap kondisi tubuh kita. Konsep diri yang positif akan kita miliki kalau kita merasa puas (menerima) keadaan fisik kita. Sebaliknya, kalau kita merasa tidak puas dan menilai buruk keadaan fisik kita maka konsep diri kita juga negatif atau kita jadi memiliki perasaan rendah diri.

2. Penilaian sosial merupakan evaluasi terhadap bagaimana kita menerima penilaian lingkungan sosial pada diri kita. Penilaian sosial terhadap diri kita yang cerdas, supel akan mampu meningkatkan konsep diri dan kepercayaan diri kita. Adapun pandangan lingkungan pada kita seperti si gendut, si bodoh atau si nakal akan menyebabkan kita memiliki konsep diri yang buruk terhadap diri kita.

3. Konsep lain yang terdapat dalam pengertian konsep diri adalah self image atau citra diri, yaitu merupakan gambaran:

• Siapa saya, yaitu bagaimana kita menilai keadaan pribadi seperti tingkat kecerdasan, status sosial ekonomi keluarga atau peran lingkungan sosial kita.

• Saya ingin jadi apa, kita memiliki harapan-harapan dan cita-cita ideal yang ingin dicapai yang cenderung tidak realistis. Bayang-bayang kita mengenai ingin jadi apa nantinya, tanpa disadari sangat dipengaruhi oleh tokoh-tokoh ideal yang yang menjadi idola, baik itu ada di lingkungan kita atau tokoh fantasi kita.

• Bagaimana orang lain memandang saya, pertanyaan ini menunjukkan pada perasaan keberartian diri kita bagi lingkungan sosial maupun bagi diri kita sendiri.

Ketiga hal ini akan membentuk bagaimana kita menerima diri kita. Jika kita tidak menerima keberadaan kita, menjadi hal yang sulit untuk berharap orang lain dapat menerima keberadaan kita.

Menerima keadaan diri memang bukan hal yang mudah. Tapi, biarpun enggak puas, keadaan diri yang berupa anugerah Tuhan toh enggak bisa diubah, kan? Daripada pusing-pusing, mendingan kita jujur pada diri sendiri. Apa sih kelebihan dan kekurangan kita? Bagian mana dari kekurangan kita yang bisa dihilangkan atau dikurangi? Bagian mana dari kelebihan kita yang bisa dikembangkan dan dibuat lebih hebat lagi?

Nah, konsep diri yang terbentuk pada diri kita juga akan menentukan penghargaan yang kita berikan pada diri. Penghargaan terhadap diri atau yang lebih dikenal dengan self esteem ini meliputi penghargaan terhadap diri kita sebagai manusia yang memiliki tempat di lingkungan sosial kita. Penghargaan ini akan mempengaruhi kita dalam berinteraksi dengan orang lain. Jika kita menilai diri kita asyik-asyik saja, pantas-pantas saja bergaul dengan lingkungan yang paling hebat sekalipun, kita akan nyantai dan enggak bermasalah nongkrong bareng dengan orang-orang di lingkungan hebat itu. Dan karena kita nyantai, mereka pun akan menanggapi kita dengan nyantai.

Selain kita mengenal konsep diri ada yang disebut dengan body image, yaitu bagaimana kita memandang tampilan fisik diri. Karena itu, penting banget membangun feeling good dalam diri kita. Memang, tidak bisa mengubah apa yang sudah diberikan Tuhan seperti warna kulit, mata, bentuk tubuh, golongan darah, tapi kita bisa me-make up-nya misalnya kalau memang kita gemuk mungkin kita bisa menggunakan baju yang berwarna gelap yang dapat menimbulkan kesan lebih kurus atau menggunakan motif garis-garis lurus ke bawah jangan melintang.

Harapan lingkungan, keluarga, dan teman sangat mempengaruhi perasaan kita akan body image. Adakalanya opini lingkungan ini sangat penting dan kita cenderung ingin memperoleh body image berdasarkan pada opini tersebut. Padahal, jangan lupa, nyaman atau tidak nyamannya kita sama fisik kita, sangat dipengaruhi oleh pikiran kita sendiri.

Apakah Selesai Setelah Kematian??



Tulisan ini terinspirasi setellah membaca hasil wawancara wartawan Republik dengan Peter Sanders, seorang musisi asal inggris yang di hantui pertanyaan tentang apa yang akan terjadi setelah kematian? Kemudian dalam rentang waktu 35 tahun setelah ia mengarungi berbagai Negara dan mencicipi semua jenis agama-agama brsar, tuhan menjatuhkan islam sebagai pilihannya.

Kehidupan dunia begitu indah, harta yang berlimpah, dan keluarga yang bahagia hanya sebahagian saja yang kita miliki di dunia ini, yang suatu saat akan hilang sebatas pandangan manusia. Tetapi kita sering sekali lalai akan pencarian kemulian di mata Tuha yang lebih bersifat kekal. Kita sering lalai dengan kebaikan Tuhan yang melimpah, yang tidak pernah kecewa dengan dosa yang kita lakukan, selalu memberikan ampunan-Nya yang sangat luas, hingga menjelang kematian kita, Tuhan masih membuka pintu ampunannya. Berkali-kali kita berbuat dosa, berulang-ulang kita mengotori diri kita yang sebelumnya suci, hampir tidak terhitung berapa kali kita menghianati janji-Nya. Tapi dengan kasih dan saying-Nya yang sangat luas, ia memberikan segala yang kita butuhkan, tetap memberikan rizki yang tak terhingga, serta tetap bertanggungjawab atas kehidupan kita.

Pada saat di tiupkan ruh kedalam jiwa, kita sudah berjanji akan menghamba secara total dan mengakui keberdaan tuhan. Tapi jiwa kita kemudian di kotori oleh pengaruh duniawi, sehingga lalai dengan janji yang kita ucapkan sendiri dengan cara langsung maupun tidak langsung.

Manusia diciptakan untuk tunduk kepada Allah berdasarkan sifat alamiah keterciptaannya. Namun pada saat yang sama, mereka bebas untuk menerima atau menolak risalah kenabian. Demikian juga, manusia tidak memiliki pilihan kecuali kembali pada penciptanya. Semua orang akan mati dan akan bertemu dengan Allah. Dan di antara mereka ada yang pergi menemui Allah dengan rasa gembira, karena tahu bahwa mereka telah tunduk pada perintah yang di bawa para Nabi dan bahwa Allah tidak akan mengingkari janji-Nya. Sementara yang lain diseret dengan tarikan pada tengkuk mereka.

Setiap diri akan merasakan kematin. (Q.S. Ali Imran [3]: 185, Q.S. al Anbiya[21]:35, Q.S. al- Ankabut[29]: 57).

Hai manusia, sesungguhnya engkau telah bekerja sungguh-sungguh menuju Tuhanmu, maka pasti engkau akan menemui-Nya. (Q.S. al-insyiqsq[84]: 6).

Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan mengejakan amal shalih di antara mereka ampunan dan pahala yang besar. (Q.S. al-Fath[48]: 29).

Orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shalih, kelak akan kami masukkan ke surga, yang mengalir sungai-sungai di dalamnya, mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah telah membuat suatu janji yang benar. Dan siapakah yang lebih benar perkataannya dari pada Allah? Sesungguhnya Allah adalah benar, namun sebagian besar dari mereka tidak mengetahuinya. (Q.S. Yunus [10]: 55).

Sesungguhnya kematian yang kamu lari darinya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemuimu, kemudian kamu akan di kembalikan kepada Allahyang mengetahui yang ghaib dan yang nyata (tampak), lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu lakukan.(Q.S. Jumu”ah [62]: 8).

Alangkah dahsyatnya sekiranya kamu melihat ketika orang-orang zhalim dalam tekanan-tekanan sakratul maut, sedang malaikat memukul dengan tangannya (sambil berkata): “ keluarkanlah nyawamu!” (Q.S. al-An’am[6]: 93).

Setelah mati, manusia dikumpulkan untuk kembali kepada Allah. Namun mereka juga dapat memilih untuk kembali kepada-Nya ketika mereka hidup di dunia, meninggalkan kehidupan dunianya itu dengan menjadi hamba Allah serta mengikuti jalan yang membawa kepada kedekatan. Mereka akan sampai kepada Allah sebelum mereka meninggalkan dunia. Atau saat kematian, mereka mengkian menemukan bahwa mereka di tempatkan sangat sekat dengan Dzat nyata (Allah).

Kematian yang di maksud adalah tercabutnya nyawa (ruh) dari jasad.

Pada umumnya orang sepakat, bahwa kematian ini merupakan peristiwa yang paling mengerikan, sehingga tidak ada peristiwa yang lebih menakutkan di dunia ini selain dari kematian. Namun demikian, kematian adalah sebuah fakta dan keniscayaan yang tidak bias di tolak kehadirannya oleh semua mekhluk hidup. Persoalan ini memunculkan misteri. Sebab tidak seorangpun manusia yang telah mati dapat hidup kembali untuk kemudian di tanyakan kepadanya bagaimana kondisi yang di alami ketika mati, kejadian- kejadian apa yang di hadapi ketika mati, dan aneka teka-teki lain yang menyelimutinya.

Dalam sudut pandang para sufi, kematian di anggap hanya sebagai sesuatu yang mengakhiri kehidupan jangka pendek (fana) dan bukan akhir dari segala bentuk kehidupan, atau sebagai pintu masuk menuju pintu kehidupan jangka panjang yang lebih mulia. Dengan kesadaran bahwa kematian bukan akhir dari kehidupan, maka keyakinan akan adanya suatu alam setelah kematian adalah suatu keniscayaan. Dalam kaitan ini, doktrin akhirat menjadi sebuah wacana penting sebagai upaya untuk menyikapinya. Keyakinan terhadap doktrin ini kemudian mempu mengatarkan seseorang berusaha untuk menjangkau nilai-nalai jangka panjang, yang juga akan mengantarkan untuk hidup dengan cara meninggalkan kesenangan-kesenangan duniawi.

Ratapan Pilu Para Pelacur


Tuhan jangan harapkan saya sempurna

Kesucian saya tak mungkin bisa pulih

Laki saya kerja di pabrik rokok

Yang di bawa pulang saban bulan Cuma 10.000

Selebihnya dihabiskan dimainan judi buntut

Sedangkan anak-anak masih kecil, tiga

Mereka perlu makan, obat kalau sakit

Belum lagi pakaian untuk lebaran

Hiburan ke kebun binatang

Mana bisa cukup uang segitu

Pernah saya coba jualan kain di pasar

Dan mejaga toko juragan beras

Tapi hasilnya Cuma pas-pasan

Badan saya jadi kurus tak beraturan

Lalu saya beginilah jadinya

Sekali-kal saya diajak hidung belang

Ke jakarta bermalam di hotel mewah

Lumayan pendapatannya

Berapa sudah lelaki yang sudah tidur sama saya

Bisa saya renteng sepanjang jalan dari Solo ke Yogya

Saya tidak sedih, saya tidak berkeluh kesah

Justru ini nasib yang saya pilih

Saya tidak peduli pada neraka

Yang saya cari Cuma surga

Bilanglah mana yang disebut dosa

Kalau memang butuh menyambung nyawa

Ah, Tuhan, jangan harapkan saya sempurna....

Hargai Apa Yang Kita Miliki..!!!



Sobat,

Pernahkah Sobat mendengar kisah Helen Kehler?
Dia adalah seorang perempuan yang dilahirkan dalam kondisi buta dan tuli. Karena cacat yang dialaminya,dia tidak bisa membaca, melihat, dan mendengar. Nah, dalam kondisi seperti itulah Helen Kehler dilahirkan.

Tidak ada seorangpun yang menginginkan lahir dalam kondisi seperti itu. Seandainya Helen Kehler diberi pilihan, pasti dia akan memilih untuk lahir dalam keadaan normal. Namun siapa sangka, dengan segala kekurangannya, dia memiliki semangat hidup yang luar biasa, dan tumbuh menjadi seorang legendaris.

Dengan segala keterbatasannya, ia mampu memberikan motivasi dan semangat hidup kepada mereka yang memiliki keterbatasan pula, seperti cacat, buta dan tuli. Ia mengharapkan, semua orang cacat seperti dirinya mampu menjalani kehidupan sebagaimana manusia normal lainnya, meski itu teramat sulit dilakukan.

Ada sebuah kalimat fantastis yang pernah diucapkan Helen Kehler: "It would be a blessing if each person could be blind and deaf for a few days during his grown-up live. It would make them see and appreciate their ability to experience the joy of sound".

Intinya, menurut dia merupakan sebuah anugrah bila setiap orang yang sudah menginjak dewasa itu mengalami buta dan tuli beberapa hari saja. Dengan demikian, setiap orang akan lebih menghargai hidupnya, paling tidak saat mendengar suara!

Sekarang, coba Sobat bayangkan sejenak....

......Sobat menjadi seorang yang buta dan tuli selama dua atau tiga hari saja!

Tutup mata dan telinga selama rentang waktu tersebut. Jangan biarkan diri Sobat melihat atau mendengar apapun. Selama beberapa hari itu Sobat tidak bisa melihat indahnya dunia, Sobat tidak bisa melihat terangnya matahari, birunya langit, dan bahkan Sobat tidak bisa menikmati musik/radio dan acara tv kesayangan!

Bagaimana Sobat? Apakah beberapa hari cukup berat? Bagaimana kalau dikurangi dua atau tiga jam saja?

Saya yakin hal ini akan mengingatkan siapa saja, bahwa betapa sering kita terlupa untuk bersyukur atas apa yang kita miliki. Kesempurnaan yang ada dalam diri kita.

Seringkali yang terjadi dalam hidup kita adalah keluhan demi keluhan. Hingga tidak pernah menghargai apa yang sudah kita miliki. Padahal bisa jadi, apa yang kita miliki merupakan kemewahan yang tidak pernah bisa dinikmati oleh orang lain. Ya! Kemewahan untuk orang lain!

Coba Sobat renungkan, bagaimana orang yang tidak memiliki kaki? Maka berjalan adalah sebuah kemewahan yang luar biasa baginya. Helen Kehler pernah mengatakan, seandainya ia diijinkan bisa melihat satu hari saja, maka ia yakin akan mampu melakukan banyak hal, termasuk membuat sebuah tulisan yang menarik.

Dari sini kita bisa mengambil pelajaran, jika kita mampu menghargai apa yang kita miliki, hal-hal yang sudah ada dalam diri kita, tentunya kita akan bisa memandang hidup dengan lebih baik. Kita akan jarang mengeluh dan jarang merasa susah! Malah sebaliknya, kita akan mampu berpikir positif dan menjadi seorang manusia yang lebih baik!!!!

Sabtu, 01 Maret 2008

Pilihan Hidup


Hari ini saya membuat pilihan-pilihan yang penuh kasih untuk saya sendiri dan menerima kebaikan dalam hidup saya.
Membuat pilihan yang tidak sesuai biasanya berasal dari harga diri yang rendah dan percaya bahwa kita tidak layak menerima yang terbaik untuk diri kita sendiri. Mempercayai bahwa kita layak menerima sesuatu yang kurang Dari yang terbaik adalah suatu kebohongan rohani, karena hak asasi, kita adalah menjalani kehidupan yang makmur.
Louise hay menggunakan metapora yang sangat bagus untuk menunjukkan bagaimana kita membatasi kelimpahan yang tersedia bagi kita. Jika kita pergi ke samudra untuk memperoleh air, ember ukuran berapa yang kita bawa? Apakah itu ember kecil, besar_ berapa besar ember itu?? Tidak ada batasan jumlah air yang dapat kita ambil tetapi kita mungkin menentukan sendiri kendala-kendala pada diri kita sendiri karena masa lampau kita yang membuat kita terus menerus berfikir kecil.
Kita dapat mengganti kebiasaan-kebiasaan lama dengan tindakan-tindakan baru yang membangun harga diri. Dan satu cara untuk melakukan hal ini adalah bertindak seolah-olah kita layak menerima yang terbaik untuk diri kita sendiri.
Akhirnya jika kita memelihara hal itu, kebiiasaan-kebiasaan lama akan kehilangan pegangannya pada waktu tindakan-tindakan baru mengambil alih, dan kita akan mempercayainya bahwa kita layak menerima yang terbaik.

Mari Memungut Kerikil...



Dua orang berjalan bersama di sebuah jalan. Kecepatan sama. Tujuan sama. Wujud dan fisik serupa. Kemudian di tengah jalan ada kerikil 2x yang mengganggu. Orang satu diam saja, seraya menghindari tumpukan kerikil dan melanjutkan langkahnya, merasa bukan hambatan berat bagi perjalanannya. Orang kedua, rela menunda langkah, dan memunguti kerikil2x tersebut, dan melanjutkan sedikit telat dibelakang orang pertama. Mereka hampir bersamaan sampai di tujuan. Apakah yang membedakan mereka?Hari berikutnya terulang kembali, namun tumpukan kerikil lebih banyak. Kali ini orang pertama harus melompatinya. Orang kedua, sekali lagi menunda untuk memungut Seluruh kerikil, hingga jalanan bersih, dan dengan tas penuh dia terlambat sampai di tujuan. Akhirnya, keduanya sampai pada tempat tujuannya yang samaEntah dari mana datang kerikil2x tersebut.

Berbulan2x mereka melewati jalan tersebut, tiap kali kerikil yang menghalangi semakin banyak. HIngga suatu saat kerikil sudah sebesar bukit, dan mereka berdua harus mendaki bukit kerikil tersebut untuk melanjutkan perjalanan mereka. Saat di puncak orang pertama langsung turun berlari melanjutkan perjalanan, orang kedua menyempatkan diri memenuhi ranselnya untuk mengambil beberapa kerikil, sakpol kemampuannya. Seperti biasa, mereka berdua sampai di tempat tujuannya.

Tahun-tahun pun berlalu. Mereka mengarungi perjalanan yang sama, berjuang bersama, dalam rutinitas yang sama tiap hari, melewati jalan itu.Pada tahun yang sama pula, masing-masing dari mereka berdua sudah berkeluarga, dengan anak yang sama, jumlah yang sama,jumlah istri yang sama, pokoknya mirip semua. Kali ini 2 keluarga tersebut, entah apa sebabnya, harus melewati jalan perjuangan mereka. Mereka semua berjalan bersama, dua keluarga, kecepatan sama. Hingga kedua rombongan terhenti.Kerikil yang menghalangi jalan sudah sebesar gunung. Orang pertama berhasil melewati gunung kerikil tersebut, namun keluarganya tidak ikut bersamanya. Setahun kemudian, menyusul Keluarga kedua, sampai di tujuan. Disana orang pertama masih duduk, menunggu kedatangan keluarganya.

Ketika sampai ditujuan akhir Kepala keluarga Pemungut Kerikil bertanya kepada Kepala Keluarga Pertama "Mana anak dan istrimu?'. Orang pertama (yang tidak pernah memungut kerikil) menjawab, "Hanya saya yang sampai, mewakili keluarga, anak istri saya belum mampu melewati gunung tersebut. Nah, kamu sekeluarga kok bisa sampai selamat semua disini?" dia balik bertanya.Orang Kedua menjawab "Saat dirumah saya ajari anak istri saya untuk memungut kerikil yang mengganggu di tengah jalan. Saat keluargamu bersusah payah mendaki gunung, separuh gunung kerikil tersebut kami punguti dan pindahkan perlahan, sekarung demi sekarung hingga kami bisa lewati bersama. Sayang, istri dan anak-anak mu terlalu lelah untuk mendaki ke puncak, dan mereka tidak bisa melanjutkan perjalanan, tidak seperti kamu pintar sendiri, dan kuat sendiri, berjuang sendiri; namun kau lupakan keluarga dan generasi setelahmu.

"Orang kedua menambahkan "Kau wariskan segunung hambatan bagi anak-anak mu"!!!