Sabtu, 09 Februari 2008

Terima Kasih


Anggap saja kita tak pernah bersama
Kita tak pernah menjalin
Asmara…

Biarkan saja aku yang terima semua
kepahitan yang telah kau beri
untukku…

relakan saja karena ku tak mungkin bisa
kembali untuk dirimu
lagi…

maafkan aku atas kehilafan itu
yang membuatmu pergi
dariku…

saat kurapuh kunyatakan semua lagi
saat kutahu semua telah mencintaiku
terima kasih telah menyayangiku

terima kasih
telah mencintaiku…
terima kasih
telah menyayangiku…

Surat Dari Kekasih...


Untukmu yang selalu Kucintai,
Saat kau bangun di pagi hari,
Aku memandangmu danberharap engkau akan berbicara kepadaKu.,
bercerita,meminta pendapatKu,
mengucapkan sesuatu untukKu walaupun hanya sepatah kata.
Atau berterima kasih kepadaKu atas sesuatu hal yangi ndah
yang terjadi dalam hidupmu pada tadi malam, kemarin, atau waktu yang lalu....
Tetapi Aku melihat engkau begitu sibuk mempersiapkan diri untuk pergi bekerja...
Tak sedikitpun kau menyedari Aku di dekat mu.
Aku kembali menanti saat engkau sedang bersiap,
Aku tahu akan ada sedikit waktu bagimu untuk berhenti dan menyapaKu,
tetapi engkau terlalu sibuk...
Di satu tempat, engkau duduk tanpa melakukan apapun.
Kemudian Aku melihat engkau menggerakkan kakimu.
Aku berfikir engkau akan datang kepadaKu,
tetapi engkau berlari ke telefon dan menelefon seorang teman untuk sekadar berbual-bual.
Aku melihatmu ketika engkau pergi bekerja dan Aku menanti dengan sabar sepanjang hari. Namun dengan semua kegiatanmu
Aku berfikir engkau terlalu sibuk untuk mengucapkan sesuatu kepadaKu.
Sebelum makan siang Aku melihatmu memandang kesekeliling,
mungkin engkau merasa malu untuk berbicara kepadaKu,
itulah sebabnya mengapa engkau tidak sedikitpun menyapaKu.
Engkau memandang tiga atau empat meja sekitarmu
dan melihat beberapa temanmu berbicara dan menyebut namaKu dengan lembut sebelum menjamah makanan yang kuberikan,
tetapi engkau tidak melakukannya.....
Ya, tidak mengapa, masih ada waktu yang tersisa
dan Aku masih berharap engkau akan datang kepadaKu,
meskipun saat engkau pulang ke rumah kelihatannya seakan-akan banyak hal yang harus kau kerjakan.
Setelah tugasmu selesai, engkau menghidupkan TV,
Aku tidak tahu apakah kau suka menonton TV atau tidak,
hanya engkau selalu ke sana dan menghabiskan banyak waktu setiap hari di depannya,
tanpa memikirkan apapun
dan hanya menikmati siaran yang ditampilkan,
hingga waktu-waktu untukKu dilupakan.
Kembali Aku menanti dengan sabar saat engkau menikmati makananmu
tetapi kembali engkau lupa menyebut namaKu
dan berterima kasih atas makanan yang telah Kuberikan.
Saat tidur Kufikir kau merasa terlalu lelah.
Setelah mengucapkan selamat malam kepada keluargamu,
kau melompat ke tempat tidurmu
dan tertidur tanpa sepatahpun namaKu kau sebut.
Tidak mengapa karena mungkin engkau masih belum menyadari bahwa Aku selalu hadir untukmu.
Aku telah bersabar lebih lama dari yang kau sedari.
Aku bahkan ingin mengajarkan bagaimana bersabar terhadap orang lain.
Aku sangat menyayangimu,
setiap hari Aku menantikan sepatah kata darimu,
ungkapan isi hatimu,
namun tak kunjung tiba.
Baiklah..... engkau bangun kembali
dan kembali Aku menanti dengan penuh kasih bahwa hari ini kau akan memberiKu sedikit waktu untuk menyapaKu...
Tapi yang Kutunggu ...
ah tak juga kau menyapaKu.
Subuh, Zuhur, Asar, Magrib, Isya dan Subuh lagi
kau masih tidak mempedulikan Aku.
Tak ada sepatah kata,
tak ada seucap doa,
tak adapula harapan dan keinginan untuk sujud kepadaKU....
Apakah salahKu padamu ...?
Rezeki yang Kulimpahkan,
kesihatan yang Kuberikan,
Harta yang Kurelakan,
makanan yang Kuhidangkan,
Keselamatan yang Kukurniakan,
kebahagiaan yang Kuanugerahkan,
apakah hal itu tidak membuatmu ingat kepadaKu ???
Percayalah, Aku selalu mengasihimu,
dan Aku tetap berharap suatu saat engkau akan menyapaKu,
memohon perlindunganKu,
bersujud menghadapKu ...
Kembali kepadaKu.
Yang selalu bersamamu setiap saat,
Tuhanmu....

MASA MUDA DAN KEINDAHAN


Keindahan menjadi milik usia muda, tapi keremajaan yang untuknya dunia ini diciptakan tidak lebih dari sekadar mimpi yang manisnya diperhamba oleh kebutaan yang menghilangkan kesedaran.

Akankah hari itu datang, ketika orang-orang bijak menyatukan kemanisan masa muda dan kenikmatan pengetahuan? Sebab masing-masing hanyalah kosong bila hanya sendirian. Akankah hari itu datang ketika alam menjadi guru yang mengajar manusia, dan kemanusiaan menjadi buku bacaan sedangkan kehidupan adalah sekolah sehari-hari? Hasrat masa muda akan kesenangan-kenikmatan tidak terlalu menuntut tanggung jawab-hanya akan terpenuhi bila fajar telah menyelak kegelapan hari.

Banyak laki-laki yang tenggelam dalam keasyikan hari-hari masa muda yang mati dan beku; banyak perempuan yang menyesali dan mengutuk tahun-tahun tak berguna mereka seperti raungan singa betina yang kehilangan anak; dan banyak para pemuda dan pemudi yang menggunakan hati mereka sekadar sebagai alat penggali kenangan pahit masa depan,melukai diri melalui kebodohan dengan anak panah yang tajam dan beracun kerana kehilangan kebahagiaan.

Usia tua adalah permukaan kulit bumi;ia harus, melalui cahaya dan kebenaran, memberikan kehangatan bagi benih-benih masa muda yang ada dibawahnya, melindungi dan memenuhi keperluan mereka hingga Nisan datang dan menyempurnakan kehidupan masa muda yang sedang tumbuh dengan kebangkitan baru Kita berjalan terlalu lambat ke arah kebangkitan spiritual, dan perjalanan itu seluas angkasa tanpa batas, sebagai pemahaman keindahan kewujudan melalui rasa kasih dan cinta kepada keindahan tersebut

Penyakit Kecemasan


DEFENISI

Semua orang mengalami ketakutan dan kecemasan. Ketakutan adalah respon emosional, psikis dan perilaku terhadap ancaman dari luar (misalnya orang asing atau mobil yang melaju kencang). Kecemasan adalah suatu keadaan emosional yang tidak menyenangkan, yang memiliki sumber yang kurang jelas. Kecemasan seringkali disertai dengan perubahan fisiologis dan perilaku yang mirip dengan yang disebabakan oleh ketakutan. Karena kemiripan inilah maka orang sering menggunakan istilah kecemasan untuk ketakutan dan menggunakan istilah ketakutan untuk kecemasan. Kecemasan merupakan suatu respon terhadap stres, seperti putusnya suatu hubungan yang penting atau bencana yang mengancam jiwa. Kecemasan juga bisa merupakan suatu reaksi terhadap dorongan seksual atau dorongan agresif yang tertekan, yang bisa mengancam pertahanan psikis yang secara normal mengendalikan dorongan tersebut. Pada keadaan ini, kecemasan menunjukkan adanya pertentangan psikis. Kecemasan bisa timbul secara mendadak atau secara bertahap selama beberapa menit, jam atau hari. Kecemasan bisa berlangsung selama beberapa detik sampai beberapa tahun. Beratnya juga bervariasi, mulai dari rasa cemas yang hampir tidak tampak sampai letupan kepanikan. Kecemasan merupakan salah satu bagian dari respon yang penting dalam mempertahankan diri. Sejumlah kecemasan tertentu merupakan bagian dari unsur peringatan yang tepat dalam suatu keadaan yang berbahaya.

Tingkat kecemasan seseorang memberikan pergantian yang tepat dan tak tampak dalam suatu spektrum kesadaran, mulai dari tidur-siaga-kecemasan-ketakutan, demikian berulang-ulang. Kadang sistem kecemasan seseorang tidak berfungsi dengan baik atau terlalu berlebihan sehingga terjadilah suatu penyakit kecemasan. Jika kecemasan terjadi bukan pada saat yang tepat atau sangat hebat dan berlangsung lama sehingga mengganggu aktivitas kehidupan yang normal, maka hal ini sudah merupakan suatu penyakit.

Penyakit kecemasan sangat mengganggu dan begitu mempengaruhi kehidupan penderitanya sehingga bisa terjadi depresi. Beberapa penderita memiliki penyakit kecemasan dan depresi pada saat yang bersamaan. Penderita lainnya lebih dulu mengalami depresi, baru kemudian menderita penyakit kecemasan.

Penyakit kecemasan merupakan penyakit psikis yang paling sering tejadi. Diagnosis terutama ditegakkan berdasarkan gejala-gejalanya. Tetapi gejala yang sama bisa juga disebabkan oleh suatu keadaan medis (misalnya hipertiroidisme) atau karena pemakaian obat dari dokter maupun obat terlarang (misalnya kortikosteroid atau kokain). Riwayat keluarga dengan penyakit kecemasan bisa membantu dalam menegakkan diagnosis, karena penyakit ini seringkali diturunkan.

PENYAKIT KECEMASAN MENYELURUH

Penyakit Kecemasan Menyeluruh merupakan kecemasan dan kekhawatiran yang berlebihan akan sejumlah aktivitas atau peristiwa, yang berlangsung hampir setiap hari, selama 6 bulan atau lebih. Kecemasan dan kekhawatiran ini sangat berlebihan sehingga sulit dikendalikan. Selain itu, penderita mengalami 3 atau lebih dari gejala-gejala berikut:
1.gelisah
2.mudah lelah
3.sulit berkonsentrasi
4.mudah tersinggung
5.ketegangan otot
6.gangguan tidur
Kekhawatiran bisa mengenai pekerjaan, keuangan, kesehatan, keselamatan dan tugas-tugas. Berat, frekuensi atau lamanya kekhawatiran tidak sebagnding dengan keadaan yang sesungguhnya. Penyakit ini sering terjadi, sekitar 3-5% orang dewasa pernah mengalaminya. 2 kali lebih sering terjadi pada wanita. Seringkali berawal pada masa kanak-kanan atau remaja. Keadaan ini berfluktuasi, semakin memburuk ketika mengalami stres dan menetap selama bertahun-tahun. Untuk mengatasinya biasanya diberikan obat anti-cemas (misalnya benzodiazepin); tetapi karena pemberian jangka panjang bisa menyebabkan ketergantungan fisik, maka dosisnya harus dikurangi secara perlahan, tidak dihentikan secara tiba-tiba. Buspiron merupakan obat lainnya yang juga efektif untuk mengatasi kecemasan menyeluruh. Pemakaian obat in tampaknya tidak menyebabkan ketergantungan fisik. Tetapi efeknya baru tampak setelah 2 minggu atau lebih, sedangkan efek benzodiazepin akan tampak beberapa menit setelah pemberian obat. Terapi perilaku biasanya tidak efektif, karena keadaan yang memicu terjadinya kecemasan tidak jelas. Kadang dilakukan relaksasi dan teknik biofeed-back. Penyakit kecemasan menyeluruh bisa berhubungan dengan pertentangan psikis. Pertentangan ini seringkali berhubungan dengan rasa tidak aman dan sikap kritis yang merusak diri sendiri. Pada keadaan ini dilakukan psikoterapi untuk membantu memahami dan menyelesaikan pertentangan psikis.

KECEMASAN KARENA OBAT ATAU MASALAH KESEHATAN

Kecemasan bisa terjadi karena suatu kelainan medis atau pemakaian obat. Penyakit yang bisa menyebabkan kecemasan adalah:
1.Kelainan neurologis (cedera kepala, infeksi otak, penyakit telinga bagian dalam)
2.Kelainan jantung & pembuluh darah (gagal jantung, aritmia)
3.Kelainan endokrin (kelenjar adrenal atau kelenjar tiroid yang hiperaktif)
4.Kelainan pernafasan (asma dan penyakit paru obstruktif menahun).

Obat-obatan yang dapat menyebabkan kecemasan adalah alkohol, stimulan (perangsang), kafein, kokain dan obat-obat yang diresepkan lainnya. Kecemasan juga bisa terjadi bila pemakaian obat dihentikan. Kecemasan akan berkurag jika penyakit penyebabnya diobati atau jika pemakaian obat dihentikan. Sisa-sisa kecemasan bisa diobati dengan obat anti-cemas yang sesuai, terapi perilaku atau psikoterapi.

OBAT ANTI-CEMAS

Obat anti-cemas disebut juga ansiolitik atau obat penenang, diberikan untuk mengatasi gejala-gejala kecemasan. Obat anti-cemas memiliki efek mengendurkan otot-otot, mengurangi ketegangan, membantu tidur dan mengurangi kecemasan. Yang paling sering digunakan adalah benzodiazepin. Obat ini mempercepat relaksasi mental dan fisik dengan cara mengurangi aktivitas saraf di dalam otak. Tetapi benzodiazepin bisa menyebabkan ketergantungan fisik dan pemakaian pada alkoholik harus sangat hati-hati. Contohnya adalah:
1.Alprazolam
2.Klordiazepoksid
3.Diazepam
4.Flurazepam
5.Lorazepam
6.Oksazepam
7.Temazepam
8.Triazolam

Sebelum ditemukannya benzodiazepin, barbiturat merupakan obat pilihan untuk mengatasi kecemasan. Tetapi obat ini berpotensi untuk disalahgunakan, sering terjadi gejala putus obat dan overdosis sering menyebabkan kematian; sehingga jarang digunakan lagi. Buspiron tidak memiliki hubungan kimia maupun farmako dengan benzodiazepin ataupun obat anti-cemas lainnya. Cara kerjanya tidak diketahui, tetapi tidak menyebabkan sedasi dan tidak bereaksi dengan alkohol. Efeknya baru timbul setelah 2 minggu atau lebih, sehingga hanya digunakan untuk mengobati penyakit kecemasan menyeluruh. Obat-obat anti-depresi kadang juga diberikan untuk penyakit kecemasan. Obat anti-depresi yang sering digunakan adalah:
1.Selective serotonin reuptake inhibitors (fluoksetin, fluvoksamin, paroksetin, sertralin)
2.Monoamine oxidase inhibitors (fenelzin, tranilsipromin)
3.Anti-depresi trisiklik (amitriptilin, amoksapin, klomipramin, imipramin, nortriptilin, protriptilin).